Tentang Kemarin dan Tentang Masa Esok
Assalamu’alaikum.. J
Hah,
sebenarnya ada tulisan yang telah di tulis kurang lebih hampir 2 lembar A4,
tapi karena kecerobohanku maka tulisan itu tidak tersave. Huh (menghembuskan
nafas seketika), tapi tidak jadi masalah. Toh, masih bisa ngetik dan memosting
tulisan ini berkat dukungan dari Kakak Kesayangan :p (yang merasa acung tangan
dan pasti sudah tersenyum sendiri di depan layar) #Eeeh :p
Sebelumnya, ada satu puisi mengenai hari kemarin yang dialami
si gadis nakal (dahulu) sudah aku buat di tulisan itu, tapi yasudahlah. Kita
buat lagi.. Bantu aku untuk berpikir.. Eits, tapi sepertinya tidak puisi,
melainkan prasa dari puisi yang tadi. Semoga sedikit banyaknya masih bisa aku
jelaskan. Aamiin.. J
“Sebelum memulai untuk
membaca ke bawah, jgn bilang panjang banget ya. Nikmati saja tiap kalimat demi
kalimat. J
hehe.. Oke sobat?” Selamat membaca.. ^^ Selamat tersenyum sendiri di depan
lapy.. Selamat menikmati tulisan gadis perindu Surga ini.. J
“Tentang Kemarin”
Gadis kecil itu beranjak dari hari indah masa lalu yang
sebenarnya menyakitkan buatnya. Bingung kan? Huh, aku juga. :p Dia beranjak
dari kisah indah namun semu menuju kisah baru penuh kesan yang mana kisah baru
itu ada bersama dengan insan-insan yang membawanya kepada kebaikan menuju
keistiqomahan. Dia menyadari betapa hidupnya dahulu adalah indah namun semu dan
sementara, hingga dia tersadar karena banyak yang mengingatkan tentang
kesalahan terindah itu untuk membuangnya dan beranjak berubah jadi pribadi yang
lebih baik lagi.
Ketika sang gadis kecil itu mulai merasa sendiri dengan
kebencian yang ada pada dirinya sendiri dikarenakan kesalahan-kesalahan
terindahnya dimasa kemarin, dia dipertemukan dengan insan-insan yang shalihah
nan bijaksana. Mereka membawanya pada satu titik menuju titik-titik lain untuk
sebuah kemenangan. Perlahan tapi pasti. Dari meminjamkan hingga memberikan.
Dari mengingatkan hingga memaksa untuk melupakan. :D Hah, kisah indah namun
semu kemarin tergantikan dengan kisah indah penuh inspirasi untuk satu perubahan
yang insyaAllah menuntut untuk mengistiqomahkan hati dan dirinya. J
Hmm (kali ini dia menghela nafasnya). Seketika dia
teringat dengan masa-masa indah yang menginspirasi kemarin. Ya, masa dimana dia
dibentuk menjadi gadis baik nan bijaksana dalam menghadapi segala aspek
permasalahan. Dia teringat akan masa itu dan mulai menjelaskan secara detail
satu persatu jalan yang dilaluinya ketika dia menuju perbaikan diri.
Berawal dari pertemuan dengan insan-insan shalihah di
kajian-kajian yang rutin ia ikuti, dia banyak mengambil hikmah dan pengetahuan
baru. Dia memertemukan matanya dengan banyak pasang mata yang indah nan
memancarkan cahaya keshalihahan. Dia terpaku, dia diam dan memperhatikan.
Sampai pada masa dimana dia menjadi sangat ramah pada satu insan yang
senantiasa jika bertemu selalu mengucapkan “Senyum ^^”. (Dia hanya ingin
diingat) J
berlanjut dari kajian rutin yg ia ikuti, dia terus mencoba mengakrabkan diri
pada insan-insan shalihah itu, sampai pada satu hari dia akrab dengan mereka
dan memberanikan diri untuk berbenah diri menjadi muslimah yang kaffah.
-Semoga- aamiin.. J
Singkat cerita, dia telah menjalankan satu perintah
Allah. Hidayah itu dia terima dari-Nya melalui perantara lisan-lisan shalihah
yang bijaksana. Doakan dia tetap istiqomah yaaa..!! Oia, dia titip salam buat
nama-nama yg ambil andil dalam merubah dirinya, hingga ukhuwah itu ia rasa
manisnya setelah manisnya islam dan iman.
“Bunda Mei, Mb Amilia,
Mb Rani, Mb Lena, Teteh, Mb Imas, Mb Ayu, Mb Tila, Mb Dian, Mb Dani, Mb Ari,
Ukhti Lana, Ukhti Vera, Umi, Yuni dan sederet nama lainnya yang insyaAllah akan
dia ingat dalam doanya.” {}
Manisnya keimanan dan ukhuwah sedang dia nikmati. Yang
paling berasa katanya adalah “Ukhuwah indah yang selama hampir satu bulan dia
perani dengan isan-insan shalihah di rumah taqwa. Semoga kenangan kemarin bukan
sekedar kenangan namun sebuah kisah yang didasari karena Allah yg insyaAllah
berbuah Surga-Nya kelak.” Aamiin.. {}
Oia, dia ingin pula menyampaikan pesan singkat terkait
apapun kesalahan yang pernah dia lakukan seiring bersama dengan yang dia cintainya
karena Allah.
“Aku hanya
seorang gadis manja yang mencari sahabat untuk berjalan bersama menuju
Ridho-Nya, aku juga gadis manja yang mungkin selalu buat kalian jengkel dengan
kemanjaanku, atau ada yang tidak senang dengan kemanjaan itu. Aku sadari aku
banyak kekurangan dan kadang kurang menjaga perasaan sekitarku. MAAF. Aku hanya
lagi berproses kepada perbaikan diri. Aku sedang dalam tahap ingin
mengistiqomahkan diri, bantu aku dan jangan lagi marah padaku atas kesalahanku
dimasa-masa kemarin ya. J Aku mencintai kalian karena Allah, terimakasih atas waktu dan
ucapan indah penuh semangat yang membuat gadis yang masih perlu belajar banyak
ini yakin bahwa dia dicintai hingga mengantarkannya kepada perbaikan dirinya.
Aku sayang kalian Coz Allah.”
Ya, cukup panjang prasanya ya? Hah, dia menceritakan ini
pakai hati sih. :p
Lanjut deh setelah dia
bercerita tentang kemarin, maka kali ini ijinkan gadis manja itu menceritakan
sedikit Masa dia kedepannya bagaimana. Bukan berarti dia tahu apa yang akan
terjadi dimasa esok loh :D . hehe.
Cek cek i do do te :D
“Tentang Esok”
Oleh : Rizki Putri
ramadhani Margolang
Aku belajar dari
pengalaman senja kemarin
Dimana masa itu
membawaku pada titik kenyamanan
Kenyamanan yang sampai
saat ini masih aku rasakan
Kenyaman nan meneduhkan
hati yang masih perlu berbenah diri
Tentang
kemarin biarlah menjadi pengalaman nan berkesan
Pelajaran
indah menuju masa esok yang lebih baik
Persiapan
bekal tak perlu yang susah
Cukup
Allah saja alasan perubahan menuju istiqomah
Hari ini atau pun esok
adalah satu kepaduan yang tak terpisahkan
Kemarin menyebabkan
sekarang dan sekarang membawa apa hari esok
Dan biarlah aku sang
gadis manja beranjak bangkit dari keindahan yang sementara
Untuk ku perlihatkan
pada sang Mahacinta bahwa aku siap dengan segala konsekuensinya
Medan,
08 Feb 2013 “08.58 WIB”
Diatas adalah bait puisi luapan emosinya sang gadis
manja, kawan. Dimana dia sedang berusaha tetap istiqomah dengan segala apa jua yang
akan dihadapkan kepadanya nanti. Tentang bagaimana sahabatnya akan menilainya
beda, tentang bagaimana interaksinya kepada keluarga dan tanggapan keluarganya
setelah melihat dia yang beda dengan pakaiannya, atau dengan bagaimana dia
berusaha menyakinkan sekitarnya bahwa apa yang ia kenakan adalah perintah dari
Allah kepada tiap muslimah. Doakan dia agar tetap istiqomah ya...!!! J
Pagi ini, sesudah menyiapkan segala pekerjaan rumah dan
hanya tinggal sarapan, dia menyempatkan diri bercerita tentang sampainya ia di
kota kelahirannya. Ini baru cerita 1 hari saja, kawan. Belum cerita hari esok
yang ntah bagaimana dia hadapi. J
“Aku merasa aku harus
seperti ini (rajin mengerjakan pekerjaan rumah dan lebih baik dari yang
kemarin) agar dakwah itu bisa berjalan tidak dengan ucapan semata, tapi dengan
sikap perubahan yang mengkokohkannya.” Ucapnya padaku.
Hmm, tepat pukul 15.20 pesawatnya
mendarat dengan aman di Polonia International Airport, Medan, Sumatera Utara.
Dia beranjak turun setelah mengambil barangnya, gadis itu kelihatan lelah
setelah 2 jam lebih ada dalam pesawat tanpa berbincang-bincang dengan siapa pun
dan tanpa berbuat apapun selain tidur dan ketika bangun melihat kearah jendela
betapa indahnya Allah menciptakan langit yang awan-awannya begitu berbentuk
dengan segala bentuk yang unik. (Dia selalu ingin duduk didekat jendela, kawan)
:D Alasannya, agar dia bisa melihat pemandangan dari atas pesawat. :D Akhirnya,
dengan tekad yang kuat untuk mencoba Istiqomah dia turun dari tangga pesawat
dengan berucap “Bismillah”. Dia pun melangkah untuk mengambil barang dari
bagasi. Setelah itu dia beranjak pulang ke rumah Mbahnya dengan di antar
pakdenya. Sampai dirumah setelah dia mencium tangan Mbah lanang, Mbah wedok,
dan bulek serta mencium sepupu kecilnya yang baru 1 tahun (auryn), dia beranjak
ke t4 tidur dan sejenak memanjakan dirinya yang lelah setelah perjalanan
Yogya-Jakarta-Medan.
“Kiki udah pake pakaian
gitu ya?” tanya sang bulek.
“Iya bulek, kan emang
seharusnya seperti ini pakaian yang kita pakai.” Jawabnya.
“Oh, berarti udah
tambah rajin dong?”
“Kita buktikan saja
kedepannya bagaimana.” Dia tersenyum dan beranjak.
Huh, sekarang giliranku yang menghembuskan nafas :p
Pertanyaan buleknya sedikit membuatnya berpikir perubahan itu harus segera
dilakukan. Ya, seorang gadis manja anak mami itu dahulunya tidak rajin, dia
adalah pemalas jika dirumah, selalu malas-malasan dan jika disuruh saja baru
mau melaksanakan pekerjaan rumah, tapi kini, gadis manja itu tidak seperti itu,
dia sedang berusaha buat berubah sejak sadar kemandirian harus dia miliki, pun
sejak hidup di kost selama kuliah di Yogya.
Sore itu, setelah selesai mandi, jilbab yang dia kenakan
tetap tidak dia lepas. Respon mbah lanang atau mbah wedok tidak ada awalnya,
tapi ketika malam tiba dan maminya si gadis manja menelfon mbah, mbah berkata
“Anaknya dari tadi masih pakai jilbab dirumah, ketika bapak menguap juga
diingatkan untuk menutup mulut. Sudah berubah kearah yang lebih baik,
Alhamdulillah ya.” Ungkap sang mbah kepada maminya gadis manja. Dan dia hanya
tersenyum mendengarkan apa yang di katakan mbahnya kepada maminya. J
Malam begitu larut dan saatnya dia
harus tidur, seperti biasanya, sebelum dia tidur lelap harus mendengar suara
kakak kesayangannya, maka setelah berbincang ini itu dengan kakaknya, dia
beranjak tidur dan sampai pagi yang indah tadi membangunkannya.
“Palek bukan mahrom kiky berarti ya?” Tanya buleknya
siang ini.
“Iya, bukan.” Jawabya dengan senyuman.
Hey, buleknya sedikit
banyak sudah mengerti mengapa keponakannya harus seperti itu. :D Sekarang, dia
lagi menonton film India loh. Kita lanjut terus ceritanya ya?
Siang ini, ketika selesai mandi dan makan, dia cerita
lagi. Mbah lanangnya menyukai dia sekarang dan menanyakan tentang JILBAB ada di
Ayat Al-qur’an surah apa dan ayat berapa? Wah, hatinya senang, kawan. J
Lantas dia jawab, “di Surah An-nur ayat 31 dan Al-Ahzab Ayat 59 mbah.” Jawabnya
sembari menjemur pakaian. Selesai menjemur, dia menonton film kesukaannya “Mujshe
Dosti Karoge” (Maukah kamu menjadi temanku?) :D Nah, dia sedang asik nonton,
kawan. Saatnya aku beranjak untuk melakukan aktivitas lainnya ya. Doakan DIA si
gadis manja yang sedang mencoba berubah jadi mandiri agar tetap istiqomah
ya...!!! Karena hari senin insyaAllah dia akan bertemu dengan nenek dan atok +
adiknya dan sepupunya dan masyarakat di kampungnya :D dan insyaAllah juga
tanggal 17 feb dia berangkat ke Bengkulu untuk bertemu dengan Ayah dan
Maminya.. Semoga ilmunya bertambah di masa holidaynya ini dan semoga keistiqomahan
senantiasa ia sandang.” Aamiin.. *.*
“Semoga ukhuwah kalian
dengannya bisa berbuah Surga-Nya.” Aamiin. ^^
Terimakasih untuk 7
& 8 feb 2013..
Terimakasih untuk Allah
yang dengan izin-Nya jari-jari ini masih bisa menari mengungkap rasa di benak
hati dan ide di pikiran.. :D
“Wassalamu’alaikum Wr
Wb” {} #Salamukhuwahislamiyah..
0 komentar:
Posting Komentar